Proyek Sains dan Sosial Kelas 6 Aku Pembuat Batik Celup

Proyek Sains dan Sosial Kelas 6 Aku Pembuat Batik Celup. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu ciri khas dari Kurikulum Merdeka yang diadopsi oleh berbagai sekolah di seluruh Indonesia. Kurikulum Merdeka ini bertujuan untuk memberikan pendidikan yang lebih holistik dan kontekstual kepada peserta didik. Kegiatan P5 ini bertujuan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.

Dalam kegiatan P5 yang akan dilaksanakan oleh siswa kelas 6 SD Luqman Al-Hakim Surabaya, terdapat empat tema yang dipilih untuk memandu kegiatan pembelajaran. 4 tema itu adalah Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Rekayasa dan Teknologi, serta Kewirausahaan. Dengan tema-tema ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan pemahaman dan keterampilan yang lebih luas dan terintegrasi.

Kegiatan P5 yang dilaksanakan pada Selasa, 19 September 2023 adalah kegiatan bertajuk "Aku Pembuat Batik Celup." Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan seni Batik Jumputan kepada peserta didik, mengajarkan mereka cara pembuatan Batik Jumputan, dan membimbing mereka dalam membuat Batik Jumputan sederhana.

Ketua pelaksana kegiatan ini adalah Ustadzah Alfiah Hamida, S.T. Beliau dengan penuh semangat menjelaskan manfaat dari kegiatan "Aku Pembuat Batik Celup" ini. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya sekadar memperkenalkan seni batik kepada peserta didik, tetapi juga memberikan pemahaman tentang cara pembuatannya dan memungkinkan peserta didik untuk menghasilkan produk yang baik.

Baca juga: Kegiatan P5 Kelas 3 SD Luqman Al-Hakim Surabaya Menanam di Lahan Sempit

Kegiatan "Aku Pembuat Batik Celup" bertempat di playground SD Luqman Al-Hakim Pesantren Hidayatullah Surabaya. Sebagai bagian dari persiapan, guru kelas bersama dengan guru SBDP (Seni Budaya dan Desain Pakaian) telah mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk kegiatan ini. Ini termasuk persiapan bahan-bahan batik, alat-alat pembuatan batik celup, dan panduan langkah-langkah yang akan diikuti oleh peserta didik.

Kegiatan dimulai dengan sesi pengenalan tentang seni batik celup oleh guru kelas. Guru SBDP juga memberikan panduan tentang berbagai teknik pembuatan batik celup, termasuk pemilihan warna, teknik cetak, dan proses pengeringan. Para peserta didik mendengarkan dengan antusias dan bertanya tentang berbagai hal terkait seni batik.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pengajaran mengenai langkah-langkah pembuatan batik jumputan. Guru pendamping dengan sabar menjelaskan setiap langkah dengan detail. Mereka memperlihatkan berbagai jenis alat dan bahan yang digunakan dalam proses ini. Para peserta didik juga diberikan kesempatan untuk melihat demonstrasi praktis tentang bagaimana menerapkan teknik cetak batik pada kain.

Setelah pemahaman dasar tentang teknik pembuatan batik celup terbentuk, peserta didik langsung terlibat dalam proses pembuatan batik jumputan. Mereka diberikan bahan-bahan yang diperlukan untuk menciptakan karya seni mereka sendiri. Para peserta didik bekerja sama dengan semangat dan kreativitas tinggi.

Langkah terakhir adalah proses pembuatan batik jumputan itu sendiri. Para peserta didik dengan teliti mencelupkan kain ke dalam larutan pewarna yang telah mereka pilih. Mereka mencoba berbagai teknik cetak dan motif batik yang telah mereka pelajari sebelumnya. Proses ini membutuhkan kesabaran dan ketelitian, tetapi hasil akhirnya sangat memuaskan.

Ketika semua kelompok telah menyelesaikan proyek batik jumputan mereka, hasil karya tersebut akan dipamerkan dalam acara Gelar Karya Proyek yang akan datang. Salah satu karya yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah Batik Tote Bag. Tote bag ini akan menjadi wujud nyata dari kerja keras dan kreativitas peserta didik dalam mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari selama kegiatan "Aku Pembuat Batik Celup."

Selain dari aspek seni dan kreativitas, kegiatan ini juga membawa manfaat lain bagi peserta didik. Mereka belajar bekerja sama dalam tim, menghargai keunikan setiap individu, dan mengembangkan keterampilan yang dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam sebuah wawancara singkat, salah seorang peserta didik, Abdullah mengungkapkan kebahagiannya atas kegiatan "Aku Pembuat Batik Celup." Ia mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya mengajarinya tentang seni batik, tetapi juga memberikan pengalaman berharga tentang kerja sama dan kreativitas. Abdullah juga menyebut bahwa ia merasa bangga bisa berkontribusi dalam menciptakan sesuatu yang indah bersama dengan teman-temannya.

Baca juga: Kuatkan Kecintaan Al Quran dengan Program Tadarus Keliling

Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, para peserta didik terus bekerja pada proyek batik jumputan mereka. Mereka berharap bahwa hasil karya mereka nantinya dapat menginspirasi orang lain dan menjadi bukti nyata dari pendidikan yang berfokus pada pengembangan karakter, kreativitas, dan nilai-nilai Pancasila.

Selain manfaat langsung bagi peserta didik, kegiatan "Aku Pembuat Batik Celup" ini juga memperkuat kurikulum sekolah dalam mengintegrasikan seni dan budaya lokal ke dalam proses pembelajaran. Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang kaya, dan kegiatan ini membantu melestarikan dan mempromosikan seni batik kepada generasi muda.

Pada akhirnya, kegiatan ini adalah contoh nyata bagaimana pendidikan dapat lebih dari sekadar pelajaran di dalam kelas. Ini adalah pengalaman yang menginspirasi, mengajar nilai-nilai penting, dan memungkinkan peserta didik untuk tumbuh sebagai individu yang lebih berdaya. "Aku Pembuat Batik Celup" adalah langkah menuju memperkuat profil pelajar Pancasila yang lebih komprehensif dan relevan di era modern ini. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berkembang dan memberikan pengalaman berharga kepada peserta didik di seluruh Indonesia.

Versi cetak

Berita Terkait